salju

Friday, October 25, 2013

where we are one direction book



‘’Pengalaman Tour keliling dunia’’



large (5).jpgJudul            : Where we are : our band, our history
Penulis        : Richard Griffiths, Harry Magee, dan Will Bloomfield
Penerbit      : HarperCollins
Terbit           : 27 Agustus 2013
Kategori       : non fiksi, biografi
Ukuran       : 9.8 x 7,4 x 1,3 inc
Halaman      : 288 halaman
ISBN          : 978-0062219046
Harga buku : Rp 178.000,00.-

          Sebelumnya pada tahun 2012 one direction sudah pernah meluncurkan buku yang berjudul “Dare to dream : life as one direction” , buku ini adalah biografi dari One Direction yang diwakili secara eksklusif oleh Richard Griffiths, Harry Magee, dan Will Bloomfield. Berawal dari lima anak muda yang tidak saling mengenal, masuk final The X Factor, lalu melakukan tour konser pertama, dan merekam album pertama mereka.
          Pada buku yang kedua ini yang berjudul “where we are : our band , our story” ini one direction ingin berbagi pengalaman kepada fansnya tentang tour keliling dunia yang mereka lakukan satu setengah tahun terakhir ini.

Dari sampul buku ini, terdapat foto lima lelaki dengan ciri khasnya masing-masing dan tanda khusus bahwa buku ini termasuk 100% official. Huruf-huruf yang terdapat dalam buku tidak terlalu padat sehingga nyaman untuk dibaca. Hasil cetakan sangatlah memuaskan, terutama pada foto-foto yang jelas. Tetapi buku ini hanya dapat ditemukan di toko buku tertentu seperti periplus atau online shop yang menjual buku ini.
          Isi dari buku ini menceritakan tentang beberapa tempat yang mereka kunjungi untuk melakukan konser seperti Tokyo, Sydney dan Newyork . Mereka juga bercerita tentang film terbaru mereka yang berjudul “This is us” film itu tentang kehidupan mereka , beberapa konser mereka tampilkan difilm itu .
          Mereka juga menceritakan momen yang mereka ga pernah terfikirkan sebelumnya seperti konser di Madison Square Garden , New York. Itu terkesan special bagi mereka karna tidak semua bisa tampil ditempat itu. Dan mereka ditonton oleh keluarga , sahabat terdekat dan fans yang berjumlah 26.000 .
          Di dalam buku itu mereka berkata bahwa salah satu negara yang mereka sangat sukai adalah Sydney karena musimnya. Tapi negara lain pun menjadi favorit mereka karena setiap negara memiliki keunikan, bahasa, dan budaya yang berbeda. Mereka suka mempelajari bahasa yang ada di negara yang mereka kunjungi seperti Jepang.
          One direction juga mengucapkan terima kasih kepada fansnya lewat buku ini. mereka berkata kalau tanpa keluarga , sahabat terdekat , dan terutama fans mereka tidak mungkin bisa jadi seperti sekarang ini. mereka bilang kalau mereka mendapatkan banyak pelajaran yang bermanfaat selama 3 tahun ini. mereka bilang kalau tanpa fans kita tidak mungkin bisa mendapatkan penghargaan yang begitu banyak seperti sekarang ini. “ga kebayang kalo suatu saat 1D bubar, tapi kami semua ga mau itu terjadi. Dan itu alasan kenapa kami menampilkan sesuatu yang berbeda dan tetap menjadi diri kami sendiri” , kata Louis personil yang tertua.
          Mereka juga tidak sabar untuk album ketiga mereka yang berjudul “Midnight Memories” . setelah album kedua mereka yang berjudul “Take me Home” menjadi penjualan terlaku di 37 negara. Kalau pada album sebelumnya lagu mereka itu di buat oleh orang lain paa album ketiga ini mereka ditantang untuk menulis lagu buatan mereka sendiri
          Setiap akhir bab buku ini, terdapat pertanyaan kilat yang dijawab dengan spontan oleh lima remaja Inggris ini. Ada pertanyaan tak terduga dan sangat menghibur.
Kisah perjalanan mereka hingga sekarang dengan perencanaan yang mantap, bisa menjadi inspirasi bagi para remaja untuk berani bermimpi dengan rencana dan mampu melalui proses jatuh bangun.

large (7).jpgby anindya