‘’Pengalaman Tour keliling dunia’’

Penulis : Richard Griffiths, Harry Magee, dan
Will Bloomfield
Penerbit : HarperCollins
Terbit : 27 Agustus 2013
Kategori :
non fiksi, biografi
Ukuran : 9.8 x 7,4 x 1,3 inc
Halaman : 288
halaman
ISBN : 978-0062219046
Harga buku : Rp
178.000,00.-
Sebelumnya pada tahun 2012 one
direction sudah pernah meluncurkan buku yang berjudul “Dare to dream : life as
one direction” , buku ini adalah biografi dari One Direction yang diwakili secara
eksklusif oleh Richard Griffiths, Harry Magee, dan Will Bloomfield. Berawal
dari lima anak muda yang tidak saling mengenal, masuk final The X Factor, lalu
melakukan tour konser pertama, dan merekam album pertama mereka.
Pada buku yang kedua ini yang berjudul
“where we are : our band , our story” ini one direction ingin berbagi
pengalaman kepada fansnya tentang tour keliling dunia yang mereka lakukan satu
setengah tahun terakhir ini.
Dari
sampul buku ini, terdapat foto lima lelaki dengan ciri khasnya masing-masing
dan tanda khusus bahwa buku ini termasuk 100% official. Huruf-huruf yang
terdapat dalam buku tidak terlalu padat sehingga nyaman untuk dibaca. Hasil
cetakan sangatlah memuaskan, terutama pada foto-foto yang jelas. Tetapi buku
ini hanya dapat ditemukan di toko buku tertentu seperti periplus atau online shop
yang menjual buku ini.
Isi dari buku ini menceritakan tentang
beberapa tempat yang mereka kunjungi untuk melakukan konser seperti Tokyo,
Sydney dan Newyork . Mereka juga bercerita tentang film terbaru mereka yang
berjudul “This is us” film itu tentang kehidupan mereka , beberapa konser
mereka tampilkan difilm itu .
Mereka juga menceritakan momen yang
mereka ga pernah terfikirkan sebelumnya seperti konser di Madison Square Garden
, New York. Itu terkesan special bagi mereka karna tidak semua bisa tampil
ditempat itu. Dan mereka ditonton oleh keluarga , sahabat terdekat dan fans
yang berjumlah 26.000 .
Di dalam buku itu mereka berkata bahwa
salah satu negara yang mereka sangat sukai adalah Sydney karena musimnya. Tapi
negara lain pun menjadi favorit mereka karena setiap negara memiliki keunikan,
bahasa, dan budaya yang berbeda. Mereka suka mempelajari bahasa yang ada di
negara yang mereka kunjungi seperti Jepang.
One direction juga mengucapkan terima
kasih kepada fansnya lewat buku ini. mereka berkata kalau tanpa keluarga ,
sahabat terdekat , dan terutama fans mereka tidak mungkin bisa jadi seperti
sekarang ini. mereka bilang kalau mereka mendapatkan banyak pelajaran yang
bermanfaat selama 3 tahun ini. mereka bilang kalau tanpa fans kita tidak
mungkin bisa mendapatkan penghargaan yang begitu banyak seperti sekarang ini.
“ga kebayang kalo suatu saat 1D bubar, tapi kami semua ga mau itu terjadi. Dan
itu alasan kenapa kami menampilkan sesuatu yang berbeda dan tetap menjadi diri
kami sendiri” , kata Louis personil yang tertua.
Mereka juga tidak sabar untuk album
ketiga mereka yang berjudul “Midnight Memories” . setelah album kedua mereka
yang berjudul “Take me Home” menjadi penjualan terlaku di 37 negara. Kalau pada
album sebelumnya lagu mereka itu di buat oleh orang lain paa album ketiga ini
mereka ditantang untuk menulis lagu buatan mereka sendiri
Setiap akhir bab buku ini, terdapat
pertanyaan kilat yang dijawab dengan spontan oleh lima remaja Inggris ini. Ada
pertanyaan tak terduga dan sangat menghibur.
Kisah
perjalanan mereka hingga sekarang dengan perencanaan yang mantap, bisa menjadi
inspirasi bagi para remaja untuk berani bermimpi dengan rencana dan mampu
melalui proses jatuh bangun.
